Snow Prince



Film ini.. Asli,, buat w nangis.. Sediiih bgt :'(.. Bercerita tentang seorang anak laki-laki berusia 10 tahun Sota (Shintaro Marimoto) yang sudah yatim piatu dan dia diasuh oleh kakeknya. Sota memiliki seekor anjing bernama Chibi. Karena kurangnya biaya, Sota terpaksa tidak sekolah dan sehari-hari bekerja membantu kakeknya mengumpulkan kardus bekas.
Sota sangat pandai melukis, dia paling suka melukis akar. Karena baginya daun dan bunga bisa tumbuh karena adanya akar. Akarlah yang bekerja keras. Sota memiliki seorang teman bernama Sayo.
Sayo termasuk kalangan berada. Ayah Sayo tidak menyukai anaknya berteman dengan Sota yang miskin dan tidak punya apa-apa.



Hal yang menginspirasi dari film ini adalah :
1. Ketika Sota dipercaya oleh kakeknya untuk mengambil upah kerjanya selama seharian. Ketika Sota hendak membeli telur untuk kakeknya, ternyata uang hasil kerjanya dicopet. Dan kakeknya dengan bijak hanya tersenyum dan malah memberi semangat pada Sota dan berkata, "Tidak apa-apa Sota.. Ada seseorang yang membutuhkan uang ini dibandingkan dengan kita.. Relakan saja Sota,, besok kita bekerja lebih keras dan cari lebih banyak uang lagi..". Hal ini mengajarkan kita tentang keikhlasan menerima segala ujian/cobaan dari Allah..



2. Sota yang serba kekurangan masih bisa berbagi makanan dengan anjingnya.. Hal ini mengajarkan kita, untuk saling berbagi kepada siapapun yang membutuhkan walaupun kita sendiri serba kekurangan.. Berbagi bukan hanya berbagi dalam hal materi, tapi berbagi ilmu, berbagi kesenangan lebih berarti..


3. Sota menahan lapar dan tidak membeli makanan untuk membeli selembar kertas untuk ia lukis dan akan dihadiahkan pada sahabatnya Sayo. Hal ini mengajarkan kepada kita apabila menginginkan suatu hal, kita harus mengusahakannya sendiri.. Jangan terlalu bergantung pada orang lain..


yang bikin w bete adalah endingnya yang menyedihkan.. huhu :'(
pertama kakeknya Sota meninggal, trus dengan hasil uang yang dikumpulin oleh Sota, ia beli kertas dan ia lukis apa yang ada di hatinya.. pas dia mau kasih ke Sayo, bapaknya bilang Sayo lg sibuk gtu deh.. dan akhirnya tuh lukisan dikasi ke bpknya, tapi bapaknya ga ngasi ke Sayo..
si sota balik ke rumahnya, ternyata rumahnya kebakaran.. dia berusaha madamin sma baju nya.. tpi malah bajunya ikut kebakar..
akhirnya dia pergi dengan hanya mengenakan baju yang sangat tipis, padahal waktu itu salju turun sangat deras.. dan... sota kecil tidak dapat menahan dinginnya malam itu.. Ia pun menyusul kakeknya pergi..


Sekian review film dari w..
Enjoy it :)

2 komentar:

@cindhinouvie | 2009. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / A Whole My World

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger