お誕生日おめでとう, cindhi

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Hanya rasa syukur yang tak henti-hentinya aku ucapkan kepada Sang Pemilik dunia dan seisinya, Sang Pemilik jiwa ini dan semua jiwa makhluk yang bernafas, Sang sutradara terbaik atas semua kebaikan, nikmat, anugrah, rahmat Nya kepadaku selama ini.. 


Kurang lebih 8.784 hari 21 Jam 40 menit aku diberikan nikmat dapat melihat, merasakan indahnya alam, nikmat masih berada dalam jalan islam, nikmat masih merasakan hangatnya kasih sayang ayah dan ibu.. Alhamdulillah..

Hmmpff... Aku memang bukan orang yang romantis,
yang bisa merangkai kata-kata puitis,
Yang dapat membuat orang yang membacanya menangis 
Ataupun tersenyum manis.
Apa yang ada di pikiranku itulah yang aku tulis..
 
Di saat orang lain di luar sana ingin merayakan hari lahirnya dengan keramaian, di kelilingi oleh saudara-saudara dan teman-teman yang menyayanginya, dibanjiri dengan ucapan dan doa oleh orang-orang terdekatnya.. Entah kenapa tahun ini aku ingin merasakan hal ada yang sedikit berbeda..

 Aku merasakan sangat puas dan bahagia mendapat ucapan dan doa dari ayah dan ibu, yang menandakan aku masih memiliki orang tua,
Aku merasa bahagia ketika mendapat sms dari kakak dan adikku (meski bukan ucapan selamat #eea #nothingtolose) ini berarti aku masih dibutuhkan oleh saudara-saudaraku.
Aku senyum senyum sendiri ketika mendapat ucapan dan doa dari temanku, ini berarti ada teman yg mengingat ulang tahunku tanpa aku beritahu,
  
Tahun ini, aku hanya ingin menikmati hari lahirku dengan merenung..
Apa yang sudah aku capai di usia ku saat ini?

Apa saja cita-cita dan keinginanku yang belum terwujud?
Apa yang sudah aku berikan untuk ayah ibuku, saudaraku, dan agamaku?

Tahun ini, usiaku genap bertambah, ini berarti waktu hidupku di dunia semakin berkurang..
Namun, aku masih belum bisa menjadi "seseorang yang berarti" untuk agamaku..
Aku bukanlah founder suatu gerakan masif, 
Aku bukanlah narasumber untuk seminar-seminar motivasi yang dihadiri orang banyak,
Aku hanyalah aku..

Masih banyak sekali "pekerjaan rumah" yang menunggu untuk aku selesaikan,
Masih banyak amanah-amanah yang harus aku kerjakan..
Masih banyak.. banyak..

Rabbi, terima kasih atas semua nikmat, kasih sayang, rahmat Mu kepadaku,
Rabbi, maafkan aku yang masih menjadi hamba Mu yang "sangat biasa"
Maafkan aku yang sering kali mengecewakan Mu
Maafkan aku yaa Rabbi Izzati..

Sebelum hari ini berakhir, harapanku.. Semoga usiaku menjadi berkah..
Semoga kehadiranku, keberadaanku dapat menyejukkan orang lain, dapat memberikan arti untuk orang lain, dapat bermanfaat untuk orang lain..
Semoga aku bisa selalu menggoreskan senyuman indah di wajah ayah ibuku tercinta..
Semoga keinginanku, targetku, bisa tercapai di usiaku ini..
Itu saja..



Aamiin..




Kranggan Permai, 14-11-14, 11:14 PM

Semoga ini Baik ^^

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Mungkin dari teman-teman sudah sering membaca atau mendengar cerita ini.. Maafkan, kalo aku akan menceritakannya kembali..


... "SEMOGA INI BAIK, IN SYAA ALLAH " ....

Dikisahkan, ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yang terkenal dengan ketakwaan dan wirainya.
Tiap kali raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “Semoga itu baik, in syaa Allah.” Kata-kata ini selalu diulang-ulanginya pada setiap kejadian yang secara dhahir adalah kejadian buruk.
Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena tombak dan terpotong. Darah pun mengucur. Si sahabat berkata, “Semoga itu baik, in syaa Allah.”
Raja marah dan memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakannya. Saat pengawal ditanya, “Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, ‘Semoga ini baik, in syaa Allah.”
Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yang menyembah berhala dan tiap tahun mengorbankan orang kepada berhalanya tersebut.
Raja pun ditangkap oleh suku tersebut. Namun, saat diperiksa didapati bahwa jari raja tidak lengkap. Mereka pun menolak mengorbankannya, sebab korban harus dalam kondisi yang sempurna. Raja lalu dilepas dan ia kembali ke istananya.
Akhirnya ia menyadari kebenaran ucapan sahabatnya. Sahabatnya pun dikeluarkan dari penjara. Raja bertanya, “Ketika engkau mengatakan, ‘Semoga itu baik, insya Allah.’ Saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih untuk berhala karena fisikku tidak sempurna. Sekarang saat engkau dipenjara, apakah kebaikan itu?”
Ia menjawab, “Andaikata saat itu saya bersamamu, maka mereka akan menyembelih saya sebagai penggantimu.”
----oOo----

Banyak hal yg kita inginkan, banyak hal yg telah kita rencanakan dengan matang.. Namun, kadang hal-hal itu tdk berjalan sesuai dengan keinginan dan rencana kita..
Manusiawi sih.. awalnya kita merasa kecewa, merasa semua yg telah kita lakukan untuk mencapai rencana itu sia-sia.. 
Tapi percayalah,, setiap peristiwa dalam hidup kita, sekecil apapun itu udah direncanakan oleh Allah SWT..
Setiap peristiwa yg kita alami dalam hidup menyimpan suatu hikmah dan pelajaran yg Allah ingin ajarkan kepada kita..
Yups.. Allah punya caraNya sendiri untuk mengajari kita.. Yahh.. meskipun kadang kita baru "ngeehh" hikmahnya jauuh setelah peristiwanya lewat (hehehe)

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" [Al Baqarah : 216]

So, Kalau kmu mendapatkan kejadian yg tidak menyenangkan, rencana yg telah kmu persiapkan dengan matang sebelumnya tidak berjalan dengan sempurna, maka katakanlah : "Semoga ini baik, In syaa Allah" ^^



Hanyaakudanduniaku.blogspot.com

@cindhinouvie | 2009. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / A Whole My World

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger