Keutamaan Bulan Muharam


Inilah Keutamaan Bulan Muharam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dalam kalender Hijriah terdapat empat bulan
haram, yakni Dzulqaidah, Dzulhijah, Muharam, dan Rajab. Disebut haram
karena keempat bulan itu sangat dihormati, dan umat Islam dilarang
berperang di dalamnya.

Muharam yang berarti diharamkan atau yang sangat dihormati, memang
merupakan bulan gencatan senjata atau bulan perdamaian. Hal ini
menunjukkan bahwa umat Islam di manapun harus selalu bersikap damai,
tidak boleh mengobarkan api peperangan jika tidak diperangi terlebih
dahulu.

Seyogianya, umat Islam menghormati dan memaknai Muharam dengan spirit
penuh perdamaian dan kerukunan. Sebab, Nabi Muhammad SAW pada khutbah
haji wada-yang juga di bulan haram, mewanti-wanti umatnya agar tidak
saling bermusuhan, bertindak kekerasan, atau berperang satu sama lain.

Esensi dari spirit Muharam adalah pengendalian diri demi terciptanya
kedamaian dan ketenteraman hidup, baik secara fisik, sosial, maupun
spiritual. Karena itu, di bulan Muharam Nabi Muhammad SAW menganjurkan
umatnya untuk berpuasa sunah: Asyura (puasa pada hari kesepuluh di
bulan ini).

Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah
Ramadhan adalah puasa di bulan Muharam. Dan, shalat yang paling utama
setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Ibnu Abbas berkata, “Aku tak melihat Rasulullah SAW mengintensifkan
puasanya selain Ramadhan, kecuali puasa Asyura.” (HR Bukhari). Dalam
hadis lain yang diriwayatkan dari Abi Qatadah, Nabi SAW bersabda,
“Puasa Asyura itu dapat menghapus dosa tahun sebelumnya.” (HR Muslim).

Melalui puasa sunah itulah, umat Islam dilatih dan dibiasakan untuk
dapat menahan diri agar tidak mudah dijajah oleh hawa nafsu, termasuk
nafsu dendam dan amarah, sehingga perdamaian dan ketenteraman hidup
dapat diwujudkan dalam pluralitas berbangsa dan bernegara.

Puasa sunah di bulan Muharam agaknya juga harus menjadi momentum islah
bagi semua pihak. Agar perdamaian dan ketentramaan terwujud, Muharam
juga harus dimaknai sebagai bulan antimaksiat, yakni dengan menjauhi
larangan-larangan Allah SWT, seperti fitnah, pornoaksi, pornografi,
judi, korupsi, teror, dan narkoba.

Muharram juga penting dijadikan sebagai bulan keselamatan bersama
dengan menghindarkan diri dari kemungkinan terjadinya kecelakaan yang
dapat menyengsarakan manusia, baik di darat, laut, maupun di udara.

Red: Budi Raharjo
Rep: Oleh Muhbib Abdul Wahab

http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/12/05/150761-inilah-keutamaan-bulan-muharam

@cindhinouvie | 2009. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / A Whole My World

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger