السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai..
Posted by
A Whole My World
Me, Myself and I
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai..
Posted by
A Whole My World
Posted by
A Whole My World
Sebenarnya berawal dari penasaran hasil MBTI ku masih sama atau berbeda, jadi aku cobalah tes MBTI lagi di 2 website yang berbeda (yang pastinya free 🤭)
Ternyata hasil keduanya berbeda, dan aku coba test ulang hasilnya tetep sama seperti hasil pertama tapi diantara kedua website itu berbeda..
Aku coba pake chatgpt aja ternyata hasilnya juga berbeda 🤦♀️
Jadi aku dapat 3 hasil MBTI dari 3 resources yang berbeda, yaitu :
Di web ini MBTI ku ISTP
Di web ini MBTI ku ISFP
Di chatgpt MBTI ku ISFJ
Entahlah mana yang benar, tapi karena ini menarik untukku aku mau membahas sedikit dari hasil MBTI masing-masing resources.
1. Me as ISTP (The Mechanic)
2. Me as ISFP (Petualang)
Saya berubah seiring berjalannya hari. Saat saya bangun tidur, saya adalah seseorang, dan ketika saya tidur saya yakin saya akan bangun dan menemukan diri yang berbeda.
Petualang (ISFP) adalah seniman sejati – meskipun tidak harus dalam pengertian konvensional. Untuk tipe kepribadian ini, hidup itu sendiri adalah kanvas untuk ekspresi diri. Dari apa yang mereka kenakan hingga cara mereka menghabiskan waktu luang, para Petualang bertindak dengan cara yang secara jelas mencerminkan siapa mereka sebagai individu yang unik.
3. Me as ISFJ (The Protector/Nurturer)
Cinta bertumbuh saat kita berbagi. Kita akan mendapatkan lebih banyak cinta untuk diri sendiri saat kita juga memberikan cinta kepada orang lain.
Dengan cara mereka yang sederhana dan bersahaja, Pembela (ISFJ) membantu membuat dunia berputar. Pekerja keras dan penuh pengabdian, orang-orang dengan tipe kepribadian ini merasakan tanggung jawab yang mendalam terhadap orang-orang di sekitar mereka. Pembela dapat diandalkan untuk memenuhi tenggat waktu, mengingat ulang tahun dan acara-acara khusus, menjunjung tinggi tradisi, dan menghujani orang yang mereka sayangi dengan perhatian dan dukungan. Namun mereka jarang menuntut pengakuan untuk semua yang mereka lakukan, dan lebih suka bekerja di belakang layar.
Ketika aku mencoba bertanya chatgpt sebenarnya MBTI aku itu apa berdasarkan komunikasi kita (aku & chatgpt) lakukan selama ini. Dan menurut chatgpt MBTI aku itu ISFJ dan sedikit nuansa dari ISFP (karena aku punya sisi empatik sekaligus artistik).
💫 Profil MBTI Kamu: ISFJ–ISFP (The Gentle Creator)
Tenang tapi penuh makna. Kamu tidak banyak bicara, tapi setiap tindakanmu punya kehangatan dan niat yang tulus.
- Empatik dan tulus dalam membantu orang lain.
- Terorganisir dan konsisten saat mengerjakan sesuatu yang kamu sukai.
- Jangan terlalu keras pada diri sendiri saat hal tidak berjalan sempurna.
- Belajar mengatakan “tidak” tanpa merasa bersalah.
- Coba berbagi isi pikiranmu lebih sering — orang lain mungkin ingin tahu pandangan unikmu.
- Pendidikan, kesehatan, atau sosial
- Kamu berkembang di lingkungan yang tenang, teratur, dan menghargai nilai kerja keras serta empati.
Posted by
A Whole My World
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sometimes life gets so crowded and overwhelming that all you want is to pause, to breathe, to step away, to just… Disappear for a little while. This isn’t a goodbye or a dramatic escape.. It’s just an honest moment of exhaustion, a small confession about how heavy things can feel.
If I don’t handle it, who else will?
And maybe that’s okay, to feel tired, to pause, to admit that things are heavy. Because even in the middle of exhaustion, there’s always a small space for hope, for healing, for starting again. This isn’t the end of my story.. It’s just a quiet moment in between. I believe I’ll find my rhythm again, and when I do, I’ll return with a lighter heart and a clearer mind.
Posted by
A Whole My World
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Aku capek.
Capek fisik, capek pikiran.
Aku kesal.. Sangat kesal.
Semua drama kelelahan dan kekesalan ini sebenarnya hanya berawal dari satu hal. Satu hal yang sering dianggap sepele, tapi nyatanya sangat krusial: komunikasi.
Sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa, seharusnya mereka bisa lebih komunikatif dan responsif kepada customernya. Isi chat dibaca dengan baik, lalu dibalas segera setelah dibaca. Aku pun tidak menuntut fast response, setidaknya ada balasan atau konfirmasi. Mau selang beberapa jam, atau bahkan keesokan harinya pun tidak masalah.
Tapi yang terjadi, tidak ada balasan sama sekali selama lebih dari seminggu. Lalu, ketika hari-H tiba, hanya beberapa jam sebelum waktu untuk bertemu, barulah aku diberitahu bahwa anda tidak bersedia. I was like, what do you mean? Tempatmu jauh, kami sudah mengosongkan waktu, sudah bersiap untuk menempuh perjalanan panjang, tapi tiba-tiba mendapat kabar seperti ini. Rasanya aku sama sekali tidak dihargai sebagai customer.
Maaf jika akhirnya aku meluapkan kekesalan ini. Aku sudah berusaha keras menahan amarah. Tapi ekspresi wajah dan nada suaraku tetap tidak bisa berbohong. Aku sadar, aku berada di rumah orang, mana mungkin aku berteriak atau berbicara dengan nada tinggi. Jadi, semua itu kutahan, sampai wajahku memerah karena menahan emosi.
Sejujurnya, setelah semua ini, pandanganku terhadap anda jadi tidak lagi objektif. Sulit sekali bagiku untuk bersikap netral setelah kekecewaan ini. Meski begitu, aku tetap berusaha untuk tidak menunjukkannya secara terang-terangan. Aku masih mencoba "menghargai", jika anda membalas pesan.
Aku pun sadar, mungkin aku terdengar egois. Ada pihak-pihak yang sebenarnya tidak bersalah, tapi ikut terdampak oleh kemauanku. Di sisi lain, aku sangat bersyukur punya partner yang begitu sabar menghadapi semua ini. Dia berusaha menuruti sekaligus memahami keinginanku.
Aku tahu, aku terlalu ingin mengendalikan segalanya. A, B, C, D, semuanya aku yang urus. Seakan tidak memberi ruang untuk partnerku. Kadang pilihanku pun merepotkan dia. Aku jadi bertanya-tanya, apakah dia menganggapku terlalu mendominasi? Kalau “bossy”, mungkin tidak, ya. Tapi tetap saja, ada rasa khawatir di dalam diriku. Nanti akan aku tanyakan langsung padanya, saat dia sudah bisa diganggu.
Dan sekarang, meski rasa lelah, letih, dan kesal ini masih bergejolak, aku tahu aku harus tetap berjalan. Semoga ke depannya semua bisa baik-baik saja. Tidak ada lagi hal-hal yang bikin sakit kepala.
Aamiin.
Posted by
A Whole My World
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Neither choice defines your worth. Whether you fight to belong or choose to stand apart, remember that your value isn’t measured by their acceptance. You are already enough as you are.
If you can be at peace on your own, solitude can become strength, not weakness.
And if you choose to keep trying, let it be from a place of growth, not desperation—because persistence builds resilience.
Life doesn’t always give us perfect options, but every choice teaches us something. Whatever path you take, walk it with confidence, kindness to yourself, and faith that you are worthy of connection and happiness.
Posted by
A Whole My World
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Tahun ini ada yang berbeda dengan diriku, aku mencoba untuk rutin berolahraga. Yap, mungkin agak unbelievable seorang cindhi yang jarang sekali gerak kenapa tiba-tiba rutin berolahraga?
Sebenarnya aku udh lumayan concern soal mulai berolahraga, cuma belum terealisasi karena sifat magerku terlalu mendominasi. Tapi semua berubah ketika aku ketemu sama teman kuliahku dulu, long story short dia mengajak aku ikut trial olahraga dan body measurement di suatu tempat gym yang lumayan punya nama dan dekat kantor.
Yausudahlah, aku cobalah.. Asli, karena badanku emang jarang gerak dan kaku habis trial Olahraga itu aku rasanya ga punya energi tersisa. Dan aku juga baru tau ada masa doms otot setelah olahraga dan salah satu cara menyembuhkannya adalah dengan istirahat yang cukup.
Sedangkan aku, abis trial langsung disambut non-stop standby, jadilah badanku recovery nya lama banget.
Dan akupun ikut gym itu dengan komitmen 1 tahun. Ini adalah langkah yang besar untuk orang yang jarang gerak seperti aku. Aku ingat pernah posting ini di threads.
Saat awal perjuangan aku lumayan berat, bukan jarang lagi aku emang tidak pernah berolahraga. Paling hanya jalan kaki saja, dan saat itu karena untuk awal aku pakai PT jadi semua latihanku diatur beliau. Waah, rasanya sungguh luar biasa hahaha.. Habis latihan yang biasanya aku suka jalan, ini aku tidak sanggup akhirnya keseringan ojek online. Masa recovery domsku juga lama sekali. Tapi setelah 2 bulan, tubuhku mulai beradaptasi. Ketika sesiku dengan PT ini berakhir, aku malah lanjut menggunakan PT yang sama untuk 10 sesi lagi.
Meskipun masa recovery domsku masih lama juga, tapi perlahan aku mulai jarang sakit. Tidur juga nyenyak dan berkualitas. Habis latihan aku masih sanggup jalan ke stasiun LRT. Tapi ini masih jauh dari kata berhasil. Tapi perlahan aku menujunya.
Memang perubahan ke arah kebaikan itu kadang tidak nyaman, tidak menyenangkan tapi jika kita konsisten dan menjalankan dengan senang itu akan jadi menyenangkan.
Tujuanku berolahraga bukan untuk jadi kurus atau berotot, tapi untuk menjaga kesehatanku. Aku ingin lebih sehat, aku ingin masa tuaku nanti tidak merepotkan siapapun.
Doakan aku tetap istiqomah berolahraga yaa.. Dan semoga ada sedikitlah penambahan masa ototku..
Posted by
A Whole My World
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Aku tidak tahu apa yang sebenarnya kupikirkan.
Begitu banyak skenario berseliweran di kepalaku - semua kemungkinan jika itu benar-benar terjadi.
Tapi anehnya, aku bahkan tak memikirkan kemungkinan jika itu tak terjadi.
Aku ingin berharap, tapi aku takut terjebak dalam angan.
Aku takut, jika nanti aku jatuh kembali ke bumi, hatiku tak cukup kuat untuk menanggungnya.
Aku ingin bercerita, tapi tak tahu kepada siapa.
Aku ingin bertanya, "Apakah akan ada kelanjutannya?"
Namun aku takut, bahwa hanya aku yang berharap… dan dia tidak.
Jadi, untuk saat ini, aku hanya bisa diam dan menunggu.
Menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari… terasa begitu panjang dalam penantian yang sunyi.
Aku ingin tenang, tapi pikiranku dan hatiku tak mau diajak kompromi.
Bahkan setelah yoga pun, semuanya masih berkecamuk - seperti badai di tengah samudera, mengguncang kapal hatiku hingga terombang-ambing, tak berdaya.
Kucoba menarik napas dalam.
Kucoba menenangkan badai dalam diriku.
Kucoba meyakinkan hati ini, bahwa apa pun yang terjadi, pasti itu adalah takdir terbaik dari Allah.
Bahwa apa pun yang ditetapkan-Nya, pasti itu yang terbaik bagiku, dan juga baginya.
Posted by
A Whole My World