Hening yang Bergemuruh


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ




Aku tidak tahu apa yang sebenarnya kupikirkan.

Begitu banyak skenario berseliweran di kepalaku - semua kemungkinan jika itu benar-benar terjadi.

Tapi anehnya, aku bahkan tak memikirkan kemungkinan jika itu tak terjadi.



Aku ingin berharap, tapi aku takut terjebak dalam angan.

Aku takut, jika nanti aku jatuh kembali ke bumi, hatiku tak cukup kuat untuk menanggungnya.



Aku ingin bercerita, tapi tak tahu kepada siapa.

Aku ingin bertanya, "Apakah akan ada kelanjutannya?"

Namun aku takut, bahwa hanya aku yang berharap… dan dia tidak.



Jadi, untuk saat ini, aku hanya bisa diam dan menunggu.

Menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari… terasa begitu panjang dalam penantian yang sunyi.

Aku ingin tenang, tapi pikiranku dan hatiku tak mau diajak kompromi.

Bahkan setelah yoga pun, semuanya masih berkecamuk - seperti badai di tengah samudera, mengguncang kapal hatiku hingga terombang-ambing, tak berdaya.



Kucoba menarik napas dalam.

Kucoba menenangkan badai dalam diriku.

Kucoba meyakinkan hati ini, bahwa apa pun yang terjadi, pasti itu adalah takdir terbaik dari Allah.

Bahwa apa pun yang ditetapkan-Nya, pasti itu yang terbaik bagiku, dan juga baginya.




0 comments:

Posting Komentar

@cindhi.nouvie | 2009. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / A Whole My World

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger