Selamat Lebaran ^^




Akhirnya...
Hari kemenangan bagi umat islam telah tiba..
Selamat Idul Fitri 1432 H
Mohon maaf lahir dan batin

Maaf yaa klo ada kata2 di Thread ane yang menyinggung agan-agan semuanya...

smoga ibadah qta selama sebulan berpuasa diterima oleh Allah SWT
dan qta bisa dipertemukan di Ramadhan selanjutnya..
AAMIIN...

Kangkung Oh Kangkung

Di H+1 Lebaran kemaren, tiba-tiba mamahqu tersayang berkata, "cin, mama koq pengen kangkung yaa..." jiaaahhh... si mamah ga tau apa para komunitas tukang sayur lagi pada mudik,,
dari saat itu dimulailah perburuan nyokap w mencari si kangkung..
berbekal motor Revo, si mamah dan si papah pergi mencari "kangkung yang hilang"
Dari mulai pasar tradisional ampe yang udah modern udah disambangi ma dua sejoli itu.. tapi, hasilnya nihil..
Dengan hati yang sdikit kecewa, akhirnya mereka balik ke rumah..
Ketika perjalanan ke rumah, tiba-tiba si mamah ngeliat tukang sayur dengan suara khasnya.. "yuuuurrrr... saaayuuuurrr.." Sontak si mamah nyegat tuh tukang sayur dan nanyain ada kangkung ga..
Alhasil, si mamah berhasil mendapatkan beberapa ikat kangkung dengan hati yang senang, si mamah balik ke rumah..
Di rumah si mamah bercerita tentang kesuksesannya.. dan ada tambahan di belakangnya.. "Tapi, harga kangkungnya mahal cin.. 1 iketnya 1000, biasanya sih mama beli 2000 dpt 3 iket.." (jiaaahhhh dasar naluri ibu-ibu... hehehe)
Jadi jg deh w makan tumis kangkung.. :)



sebenarnya siapa sih si sayur kangkung yang kata orang klo mkan bisa bkin ngantuk ini..??
yuuk, qta kenalan ma si kangkung ini...

Kangkung awalnya berasal dari India, lalu menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, China Selatan, Australia, dan Afrika. Di China, kangkung dikenal dengan nama weng cai. Di Eropa, kangkung disebut swamp cabbage, water convovulus, atau water spinach. Sementara di Indonesia, kangkung bisa ditemukan di hampir seluruh daerah.

Kangkung bernama latin Ipomoea reptans. Kangkung masuk ke dalam suku Convolvulaceae atau keluarga kangkung-kangkungan. Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat dan memberikan hasil dalam waktu 4 hingga 6 minggu. Dalam satu musim saja, kangkung bisa tumbuh dengan panjang 30 hingga 50 cm. Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari kangkung



Ada dua bentuk kangkung. Kangkung mempunyai daun yang licin dan berbentuk mata panah, sepanjang 5-6 inci. Tumbuhan ini memiliki batang yang menjalar dengan daun berselang dan batang yang menegak pada pangkal daun. Tumbuhan ini bewarna hijau pucat dan menghasilkan bunga bewarna putih, yang menghasilkan kantung yang mengandung empat biji benih. Terdapat juga jenis daun lebar dan daun tirus.

Kangkung merambat di lumpur dan tempat-tempat yang basah, seperti di tepi kali, rawa-rawa, atau terapung di atas air. Umumnya kangkung ditemukan di dataran rendah hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Kangkung terdiri atas dua jenis, yaitu kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat berbunga putih bersih. Perbedaan lainnya pada bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar daripada kangkung darat. Warna batangnya juga berbeda.

Khasiat

Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung ke dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib. Kangkung dianggap sebagai pengusir racun dari tubuh. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir. Kangkung ternyata juga memiliki manfaat sangat tinggi. Itu karena mengandung vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol

Cara Memanfaatkan Kangkung


1. Ketombe. Ambil daun kangkung secukupnya, rendam dalam air semalaman hingga airnya
tampak kebiruan. Air inilah yang digunakan untuk keramas.
2. Mimisan. Ambil seikat kecil daun kangkung segar, cuci bersih, lalu tumbuk sampai
halus. Tambahkan sedikit gula, lalu seduh dengan air panas. Setelah dingin,
saring dan minum dua kali sehari.
3. Sakit gigi. Ambil segenggam akar kangkung, lalu tambahkan setengah sendok teh
cuka dan rebus dengan segelas air. Setelah dingin, saring dan gunakan airnya
untuk berkumur.
4. Sariawan. Cuci daun kangkung secukupnya, lumatkan, dan tambahkan segelas air plus
sedikit garam. Peras dan saring, lalu pakailah air perasan untuk berkumur.
5. Pusing-pusing sebelah. Tumbuk segenggam daun kangkung hingga halus. Tambahkan air
secukupnya ditambah sedikit garam, lalu disaring. Tambahkan madu. Minum satu kali
sehari sekaligus.
6. Ambeien. Ambil 3 genggam akar kangkung, cuci, lalu rebus dengan tiga gelas air
hingga tinggal separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari
sebanyak tiga perempat gelas.
7. Cacar air. Cuci bersih setengah genggam akar kangkung, rebus dengan dua gelas air
hingga menjadi tiga perempat. Setelah dingin, saring lalu minum dua kali sehari
sebanyak tiga perempat gelas.
8. Frambusia (patek). Cuci bersih tiga perempat genggam akar kangung, lalu rebus
dengan tiga gelas air, biarkan mendidih hingga tinggal tiga perempat bagian.
Setelah dingin, saring dan minum 3 kali sehari sebanyak tiga perempat gelas.
9. Bisul. Cuci 20 lembar daun kangkung, lalu giling halus. Beri air garam
secukupnya, kompreskan pada bisul, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.
10.Sembelit. Cuci bersih setengah genggam daun kangkung segar, lalu kukus. Bisa juga
langsung dimakan sebagai lalapan. Lakukan dua kali sehari.
11.Susah tidur. Sediakan satu genggam batang dan daun kangkung, lalu tumis. Makan
tumis bersama-sama nasi. Lakukan dua hari sekali.
12.Melancarkan air seni. Siapkan segenggam akar kangkung, cuci bersih, dan rebus
dalam dua gelas air hingga tinggal separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum
sekali dalam sehari.
13.Uraf saraf lemah (neurasthenia). Siapkan sepertiga genggam daun kangkung,
seperempat genggam batang kangkung, dan seperempat akar kangkung. Setelah dicuci,
tumbuk hingga halus. Tambahkan setengah cangkir air matang dan satu sendok makan
madu. Kemudian peras dan saring. Minum tiga kali sehari.
14.Mengurangi haid. Ambil sekira 50 gram daun kangkung segar, beri sedikit air.
Lalu, tumbuk dan saring. Tambahkan satu sendok makan madu. Minum sehari sekali
dan ulangi selama enam hari berturut-turut sampai sembuh.

Semoga Thread ini bermanfaat :D

(sumber : http://indragp2009.wordpress.com/2009/08/18/anti-racun-dari-kangkung/#more-624)

@cindhinouvie | 2009. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / A Whole My World

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger